GUNUNG Api Mahangetang berada di laut “Banua Wahu” (dalam bahasa lokal artinya “dunia lain”). Tepatnya, di 300 meter sisi barat daya dari pulau Mahangetang, salah satu dari gugusan Pulau Sangihe. Gunung api bawah laut ini termasuk salah satu gunung api bawah laut di perairan Sangihe. Pada ekspedisi bersama tim Amerika dan Indonesia di tahun 2010, di lautan dalam Sangihe, ditemukan gunung api bawah laut yang sampai saat ini dianggap yang tertinggi di dunia, yaitu Gunung Kawio Barat. Tingginya mencapai 3.200 m. Namun, puncak Gunung Kawio Barat ini baru bisa dicapai di kedalaman 1.900 m. Tidak mungkin melakukan scuba diving ke sana. Apalagi, suhu sekitar gunung mencapai 200 derajat Celcius. Sangat panas!!! Uniknya, dari hasil penelitian dengan alat canggih ekspedisi tersebut, di samping koloni terumbu karang, masih ada biota laut semisal bintang laut, cumi, udang, lobster, dan ikan yang hidup sehat di sana. Sungguh unik!
Tak mungkin melihat sendiri Gunung Kawio Barat, karena kedalaman dan suhunya yang ekstrim, Gunung Api Mahangetang, sudah cukuplah untuk merasakan sensasi “menuruni” (bukan mendaki) gunung api bawah laut. Puncak Gunung Api Mahangetang dapat dicapai dengan menyelam sedalam 8 m saja. Sebelum mencapai kedalaman tersebut akan terlihat beberapa titik buih udara atau gelembung yang mengarah ke permukaan. Itulah sebenarnya kepundan (kawah) Gunung Api Mahangetang. Jika air laut surut, gelembung udara itu bisa terlihat dari speedboat yang ditumpangi.
Bagi Anda penyuka scuba diving, area penyelaman ini sekarang telah dan sedang menjadi obyek wisata selam baru di Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). Area diving di gunung vulkanik ini memang belum setenar spot diving di Taman Nasional Bunaken. Namun demikian, spot diving ini menawarkan sensasi penyelaman yang berbeda. Berbedanya, karena spot penyelaman berada di puncak atau sekitaran gunung berapi yang masih aktif di dalam lautan. For the first time, pastilah ada debaran jantung tak biasa ketika menyelaminya… Pufff.
Oleh para divers sebelumnya, sejauh ini spot penyelaman baru sampai pada kedalaman hingga hampir 30 m. Dimana, ditemukan koloni terumbu karang warna-warni yang berjejer rapat, tampak subur, dan sangat indah. Koloni terumbu karang tersebut sudah terlihat sejak kedalaman 10 m. Tumbuh sehatnya terumbu karang tersebut terbilang unik, karena ia tumbuh di suhu air yang hangat, yaitu sekitar 37-38 derajat Celcius. Kendati unik dan menarik, Anda tidak boleh memegangnya, terutama yang mengeluarkan gelembung udara, karena tangan Anda bisa melepuh.
Jika Anda seorang divers penyuka tantangan, spot penyelaman Mahangetang Underwater Volcano, dapat Anda coba selami, nikmati keindahan dan keunikannya, serta mengabadikannya dalam bidikan kamera Anda. Sebab, spot diving gunung api bawah laut ini adalah satu-satunya di dunia!
Untuk mencapai spot selam unik dan ekstrim, Mahangetang Underwater Volcano, yang kini menjadi buah bibir di kalangan divers seluruh dunia, Anda dapat melalui Pelabuhan Manado menuju ke Tahuna, menggunakan kapal yang memakan waktu 5-6 jam. Kemudian dilanjutkan ke Pulau Mahangetang hingga sampai ke Banua Wahu, dengan speedboat, sekitar sejam perjalanan lagi. Atau, jika Anda ingin lebih cepat sampai, dapat menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Sam Ratulangi ke Tahuna, dengan Wings Air.
Semoga, pemerintah setempat dan yang terkait, dapat mempromosikan dan mengembangkan lebih baik lagi obyek wisatai bahari ini yang tak biasa ini, utamanya dalam hal sarana transportasi menuju lokasi, akomodasi, dan tentu juga faktor-faktor keselamatan para divers.
Berani coba? Coba kalau berani! [CT]
dari berbagai sumber
Baca juga:
