DALAM catatan sejarah, Manado sempat didatangi dan dijajah oleh beberapa bangsa Eropa pada abad ke-16. Bangsa-bangsa itu adalah bangsa Portugis (th. 1563), Spanyol (th. 1644), dan Belanda (th. 1661). Belanda, dengan bendera VOC-nya, menjajah Manado sejak waktu itu. Lama waktu pendudukan bangsa-bangsa tersebut, menjadikan beberapa kata asing diserap, dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari; jadilah bahasa Melayu Manado yang khas, yang kita kenal sekarang. Sebenarnya, dialek atau bahasa Manado umumnya menyerupai bahasa Indonesia, tetapi dengan penulisan, penglafalan dan logatnya yang khas.
Menurut riset Willy Mandagi, bahasa Manado yang diserap dari bahasa Belanda ada 534 kata; dari bahasa Portugis ada belasan kata; dari bahasa Spanyol terdapat 22 kata; ada 21 kata dari bahasa Inggris; dan, kurang-lebih ada 3 kata dari bahasa Perancis. Dari data ini terlihat, masa penjajahan Belanda yang lama di Manado, ‘menyumbangkan’ banyak kata serapan, yang memperkaya kosakata bahasa Manado kini.
Inilah sejumlah Dialek Manado dari Bahasa Asing, yang kerap terdengar dan masih digunakan sehari-hari di Manado:
Besar/Ayah: Pai (Pai; Papai, Portugis)
Dahi: Testa (Testa, Portugis)
Darat: Tanah; Bumi: Tera (Terra, Portugis)
Jagung: Milu (Milho, Portugis)
Keringat: Suar (Suar, Portugis)
Kursi: Kadera (Cadeira, Portugis)
Merpati: Pombo (Pombo, Portugis)
Penyu: Tuturuga (Tartaruga, Portugis)
Sapu Tangan: Lenso (Lenco, Portugis)
Segar: Fresko (Fresco, Portugis)
Tenggorokan: Gargantang (Garganta, Portugis)
Topi: Capeo (Chapeu, Portugis)
Ubi Jalar: Batata (Batata, Portugis)
Utuh; Penuh: Enteru (Inteiro, Portugis)
Baling-Baling: Wayer (Waaier, Belanda)
Ban: Ban (Band, Belanda)
Ban Dalam (pada motor & mobil): Beinnen (Binnenband, Belanda)
Bergaya: Hoding (Houding, Belanda)
Berombak-ombak: Holven (Golven, Belanda)
Dandan: Smengken (Schminken, Belanda)
Dus/Kotak: Dos (Doos, Belanda)
Cantik/Cakep: Fasung (Fatsoen, Belanda)
Gagal/Rusak: Afker (Afgekeurd, Belanda)
Garpu: Vorok (Vork, Belanda)
Hantu: Spok (Spook, Belanda)
Janji; Membuat janji: Afsprak (Afspreken, Belanda)
Kacang Merah: Brenebon (Bruineboon, Belanda)
Kancing: Knop (Knopje, Belanda)
Keran: Kran (Kraan, Belanda)
Kolam Renang: Swembak (Zwembad, Belanda)
Layang-Layang: Falinggir (Vlieger, Belanda)
Lemah; Lesu: Suak (Zwak, Belanda)
Meleset: Mislek (Mislukt, Belanda)
Musuh: Feyen (Vijand, Belanda)
Orang Sipil: Borgo (Burger, Belanda)
Pagi-Pagi: Vruk (Vroeg, Belanda)
Penuh: Vol (Vol, Belanda)
Pingsan: Falao (Flauwte, Belanda)
Ranjang: Koi (Kooi, Belanda)
Salah/Sumbang: Fals (Vals, Belanda)
Selesai: Klar (Klaar, Belanda)
Sendok: Leper (Lepel, Belanda)
Sepatu Resmi: Vantofel (Pantoffel, Belanda)
Setir: Stir (Sturen, Belanda)
Sudut: Huk (Hoek, Belanda)
Tanpa; Jangan: Sondor (Zonder, Belanda)
Tapi: Mar (Maar, Belanda)
Tendang: Skop (Schop, Belanda)
Teropong: Keker (Kijker, Belanda)
Tetangga: Birman (Buurman, Belanda)
Uap; Beruap: Stom (Stomen, Belanda)
Untuk: Vor (Voor, Belanda)
Hadiah: Kado (Cadeau, Perancis)
Saku: Popoji (Poche, Perancis)
Teduh: Sombar (Sombre, Perancis)
Berkelahi: Fait (Fight, Inggris)
Menyenangkan: Peleseng (Pleasing, Inggris)
Santai: Rileks (Relax, Inggris)
Selimut: Blangket (Blanket, Inggris)
Tubuh: Bodi (Body, Inggris)
Bosan: Fastiu (Fastidioso, Spanyol)
Genit: Garida (Garido, Spanyol)
Lamban/Lambat: Foya (Folla, Spanyol)
Kecil: Kanino (Canino, Spanyol)
Makian: Pendo (Pendon, Spanyol)
Rengat; Retak/Pecah bergaris-garis: Kaskado/Bakado (Cascado, Spanyol)
Semena-mena/Angkuh/Takabur: Kapista (Capitalista, Spanyol)
Sepasang: Par (Par, Spanyol)
Waktu: Oras (Hora, Spanyol)
Jika Anda ingin belajar lebih lanjut dan serius, terutama cara melafalkan kosakata di atas, sehingga pengucapan bahasa Manado Anda menjadi benar, silakan hubungi Calvyn Toar (0812 8457 3798). Jika tidak tersambung, SMS terlebih dahulu ya…
Demikianlah, puluhan kata dialek Manado dari bahasa asing yang memperkaya kosakata bahasa Melayu Manado, dan digunakan sebagai bahasa Manado sehari-hari sampai saat ini. [CT]
dari berbagai sumber
foto: mobavatar.com, internet
Terkait: