BUNAKEN adalah ikon wisata Manado yang utama. Tidak seperti Bali, yang terkenal dengan panorama pantainya, Bunaken dikenal sebagai tujuan wisata para pecinta keindahan bawah laut.

Keindahan bawah laut Bunaken tak dapat disangkal! Taman Lautnya, seolah surga bawah laut. Ribuan biota laut dengan berbagai varian, warna dan bentuk, hidup di perairan seluas lebih dari 75 ha ini. Sejumlah di antaranya merupakan flora dan fauna laut unik dan langka, yang tak bakal dijumpai di perairan laut manapun! Itu sebabnya, bukan hanya para wisatawan yang berkunjung ke sini, para peneliti laut dari berbagai belahan dunia pun tak hentinya melakukan riset di kawasan perairan teluk Manado ini.

Banyak sudah para divers dalam maupun luar negeri yang telah mengunjungi Bunaken. Data menunjukkan, antara tahun 2003 hingga 2006, jumlah pengunjung di Taman Nasional Bunaken mencapai 39.000 jiwa, dan 10.000 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara (wisman).

Sedangkan pada tahun 2011 kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 16.944 dan wisman sebanyak 11.174. Total jumlah tersebut terlampaui di akhir Agustus 2012, yakni 21.889 wisnus dan 7.850 wisman.

Simak pula: Pulau Siladen – Surganya Ketenangan 

 

Setidaknya, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, pencapaian di tahun 2012 tersebut memang mengalami fluktuatif, dan bahkan cenderung terjadi penurunan. Apa pasal?

Masalah klasik! Yakni: sejumlah area coral reef yang rusak, minimnya tempat untuk air bersih (guna keperluan bilas dan MCK yang tidak gratis), harga sewa peralatan selam yang berbeda antar operator, biaya yang tidak sama antar kapal cepat (speedboat) di sejumlah pelabuhan, dan persoalan sampah. Hal yang disebutkan terakhir inilah yang terberat! Berat, karena kehadiran sampah (yang sebenarnya terbawa arus dari kota ke teluk Manado) menghapus indahnya daratan dan perairan Bunaken. Lantaran masalah terberat itu pula yang menyingkirkan pulau ini dari 10 Destinasi Wisata Indonesia, yang dicanangkan Kementerian Pariwisata pada Juli 2016.

taman laut bunaken manado
keindahan taman laut bunaken terbaik di dunia (img divecompare.com)

Ironis! Bunaken yang tersohor pesonanya hingga ke mancanegara, justeru tak masuk daftar 10 besar tujuan wisata utama, cuma lantaran sampah. Duh.. duh.. duh… 

Tapi bagi saya, sampah adalah masalah klasik pulau wisata di manapun! Masalah klasik itu bukan tak bisa diatasi. Masalahnya justeru, apakah ada kemauan untuk mengatasinya, dan dengan cara seperti apa pihak berkepentingan mengantisipasi dan mengatasinya secara serius dan sinambung. Itu saja kok repot…

Ikon utama wisata Manado bahkan Indonesia ini harus diselamatkan! Diselamatkan dalam bentuk upaya-upaya taktis yang sinambung dari berbagai stakeholder terkait, sehingga surga bawah laut ini tetap menjadi spot selam terbaik di Indonesia bahkan dunia, yang dapat terus dinikmati dan diwariskan kepada anak-cucu tou (orang) Minahasa, dan negeri tercinta.

Tak ada yang sempurna. Surga sekelas Bunaken pun punya sederet kelebihan, sekaligus sebaris kekurangan. Namun, seperti saya, datang dan lihatlah sendiri. Setidaknya, sekali dalam hidup, sempatkanlah diri sobat traveler berkunjung ke Bunaken. Snorkeling minimal, dan diving-lah jika kamu punya nyali melihat langsung surga bawah laut ini. Sungguh! Ini surga indahnya luar biasa!!!

Dan untuk tiba di taman laut berkelas dunia ini, siapa bilang SANGAT MAHAL? Asal kamu tahu CARANYA, wisata di surga bawah laut ini biayanya tak lebih dari 3,5 juta!

Sejatinya surga keindahan bawah laut itu, cuma Bunaken!

 

Lihat pula:

Taman Laut Pertama, Masih yang Terbaik di Dunia!

 

 

Calvyn Toar

Digital Marketer, SEO-SMO Expert, Content Creator, Web Developer, Ghostwriter, Political Marketing Strategy, CryptoAnalyst/Investor | driven by heart "Sepanjang masih hidup & kuatnya ikhtiar, anda bisa berubah untuk maju; anda dapat lakukan apapun yang anda mau, & menjadi apapun yang anda ingin jadi" (calvyntoar/jan 2016)